Kamis, 07 Oktober 2010 | By: APonti

Manajemen Traffik Pada Multicast


Sebelum Masuk Mata kuliah Multicast alangkah baiknya kita mengenal sedikit tentang manajemen Traffik pada multicast...langsung aja y.....

IP Multicast telah membuat beberapa aplikasi untuk dapat mengurangi secara signifikan kebutuhan resource jaringan dan untuk diterapkan pada skala level yang lebih tinggi. Sebagai contoh, aplikasi dengan melakukan broadcast informasi ke ribuan penerima dalam sebuah jaringan dapat menggunakan keaandalan multicast untuk mengurangi beban jaringan. Pelayanan yang handal dapat menjamin pengirim bahwa semua paket dapat diterima dengan baik oleh semua penerima. Pengantaran yang handal dibutuhkan oleh beberapa aplikasi real-time maupun aplikasi non-relatime. Dalam area aplikasi real-time, seperti konferensi data, servis web, dan aplikasi broadcast data, memerlukan pelayaan yang handal. Manajemen trafik jaringan telah berkembang dalam area yang kompetitif, baik untuk kepentingan penelitian ataupun untuk kepentingan komersial. Dan pada saat ini telah banyak ditekankan pada manajemen trafik unicas, dengan meninggalkan pertimbangan untuk mengembangkan manajement trafik multicast, padahal manajemen trafik multicast tidak kalah pentingnya dengan manajemen trafik unicast. Tantangan yang dihadapi dalam menajemen jaringan multicast adalah menejemen jaringan multicast memerlukan mendekatan, peralatan dan strategi yang berbeda. Meskipun demikian teknik yang sama pada pendekatan manajemen trafik unicast dapat diterapkan pada manajemen trafik multicast, perbedaan yang mendasar dalam cara pandang komunikasi unicast dan multicast merupakan alasan bahwa diperlukan pendekatan yang berbeda dalam manajemen trafik multicast.


Apa arti dari manajemen multicast ?

Tujuan dari menejemen jaringan adalah untuk dapat mengorganisasikan dan mendapatkan informasi yang penting tentang jaringan termasuk protokol yang ada pada jaringan, pengalamatan, aliran data, statistik, dan yang lebih spesial adalah anomali pada jaringan. Dengan data-data ini maka seseorang tampa pengetahuan yang mendalam tentang jaringan dapat melakukan monitoring operasi jaringan, dengan mudah dapat mengidentifikasikan masalah yang terjadi pada jaringandengan mudah menyelesaikan masalah sesuai dengan informasi yang didapat. Manajemen jarigan pada trafik multicast mempunyai beberapa persamaan dengan trafik unicast, tapi bagaimanapun, trafik adalah trafik, pasti tetap akan ada perbedaan. Dasar dari perbedaan ini adalah fakta yang sederhana bahwa trafik multicast dapat ditujukan pada beberapa penerima. Dengan multicast, level dari abstraksi pembawa menjadi sangat penting karena tambahan kompleksitas berhubugan degan pengantaran paket pada beberapa penerima. Dalam memanajemen atau memonitor koneksi antari dua use, multicast dimungkinkan pada group yang sangat besar. Dan dalam memenejemen/memonitor link dalam sebuah path, multicast dapat diorganisasikan dengan manajemen tree.


Mbone

Mbone (Multicast Backbone) merupakan infrastruktur jaringan internet yang digunakan untuk menyalurkan multicast data pada pengguna internet. Mbone merupakan jaringan virtual yang ditempatkan pada jaringan internet.

Pada saat ini banyak sekali peralatan yang dapat digunakan untuk manajemen jaringan multicast dan Mbone. Beberapa peralatan yang dapat ditemukan di WWW adalah

· Mrinfo: menunjukkan informasi multicast tunnel dan router

· Mtrace: melalukan trace untuk multicast path antara dua host .

· RTPmon: menampilkan koleksi dari hilangnya pengiriman dari pesan RTCP.

· Mhealth: memonitor topologi tree dan statistic kehilangan data.

· Multimon: memonitor trafik multicast pada LAN

· Mlisten: menampilkan informasi anggota group mulitcast



Cara Kerja IP Multicast

Suatu komputer yang menghendaki paket multicast akan mengirimkan pesan IGMP. Pesan ini dikirimkan kepada multicast-enable-router yang akan digunakan untuk menentukan paket multicast yang akan diteruskan dan interface yang digunakan. Router secara periodik mengirimkan IGMP membersip query untuk memeriksa apakah masih terdapat host yang aktif pada sebuah subnet pada jaringan. Jika tidak ada balasan dari tiga kali IGMP membership query, router akan berhenti mengirimkan trafik multicast ke group tersebut.




Untuk memvalidasi alamat group multicast yang aktif, router secara periodic mengirimkan pesan IGMP Group Membership Query kepada seluruh alamat multicast host (224.0.0.1). pesan ini tidak langsung diterima oleh semua host untuk mencegah IGMP Group Membership Query Storm, host yang menerima pesan IGMP Group Membership Query akan mengambil suatu waktu random tertentu. Setelah waktu random tercapai makan host akan mengirimkan pesan IGMP Group Membership Report. Dengan adanya waktu random ini maka suatu host yang juga tergabung dalam group yang sama tidak perlu mengirimkan pesan IGMP Group Membership Report.


Distance Vector Multicast Routing Protocol (DVMRP)

DVMRP adalah multicast routing protocol yang menyediakan mekanisme yang efisien untuk koneksi data yang dikirimkan ke group dalam suatu jaringan internet. Protokol ini secara periodik mengirimkan dua informasi ke router tetangga :

a.Jarak hop berikutnya , metric hop berikutnya.

b.Tujuan hop berikutnya yang akan ditempuh.

Distance vector secara periodic mengirimkan tabel routing ke router yang terdekat. Ketika router mengalami putus koneksi (down) , router distance vector akan mempelajari perubahan jalur atau tabel tersebut masih ada pada jalur link tersebut sampai pada waktu tertentu. Jika waktu yang diperlukan untuk menunggu respon dari router yang menerima kiriman tabel routing melebihi waktu yang telah ditentukan maka router itu akan dihapus pada tabel routing router tersebut. Router yang terdekat akan mengirimkan informasi perubahan dari jalur melalui broadcast. Waktu yang diperlukan untuk semua router didalam mengubah tabel routing dinamakan konvergen. Konvergen didalam distance vector meliputi :

a. Setiap router menerima informasi routing yang baru.

b.Setiap router mengupdate table routing.

c.Setiap router mengupdate metric tabel routing dengan informasinya sendiri (menambah hop).

d. Setiap router membroadcast semua informasi ke router yang terdekat.

Protokol distance vector merupakan protokol algoritma routing yang memilih jalur berdasarkan jumlah hop yang paling kecil.Hop merupakan jumlah router yang akan dituju sebelum paket data itu sampai ke alamat tujuan.Protokol distance vector mengirimkan paket informasi table routing mereka ke router yang terdekat.


0 komentar:

Posting Komentar